Halaman

Rabu, 17 Oktober 2012

Pemenang: Pemilik strategi terbaik


Hari ini, materi training yang diberikan adalah flour analysis yang diberikan oleh Supervisor QC, Pak Yoga. Ada hal yang menarik yang disampaikan oleh beliau pada hari ini, bukan hanya mengenai materi inti yang disampaikan beliau mengenai kualitas dari suatu gandum ataupun tepung terigu yang dihasilkan. Melainkan perlilaku orang-orang yang terjun di dalamnya. Bagaimana persaingan yang sangat ketat antara produsen tepung terigu dalam menjadi konsumen, yang kemudian akan berimbas pada pendapatan perusahaan. Salah satu yang beliau sampaikan adalah mengenai Pemenang dalam persaingan ini.
Pada awalnya beliau menjelaskan mengenai persaingan antar produsen dalam menciptakan tepung terigu yang berkualitas sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Konsumen yang disini perlu diketahui bukan hanya ibu-ibu rumah tangga yang membeli tepung terigu kemasan 1kg, namun juga UKM-UKM dan produsen kelas kakap semacam perusahaan yang membutuhkan tepung terigu sebagai bahan untuk membuat makanan mereka. Misalnya membuat biskuit, mie instan, roti dan sebagainya, dan kemasan yang dijual juga merupakan kemasan 25kg.
Pak Yoga, nama mentor kali ini menceritakan bahwa kompetitor bukanlah merupakan musuh, melainkan rival. Karena kita bersaing secara sehat di dalam usaha ini, dan di luar itu, orang-orang yang didalamnya merupakan kenalan bahkan teman. Beliau bercerita bahwa beberapa orang QA, R&D maupun bagian lain di perusahaan kompetitor merupakan teman kuliah, tetangga sekampung, seangkatan dan sebagainya, yang menceritakan bahwa mereka berteman  baik, namun tetap profesional dalam berusaha. Termasuk tidak membocorkan keberhasilan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan tempat mereka berkerja.
Bahkan bisa jadi kedua direktur perusahaan yang tengah bersaing itu pun tengah makan bersama di meja yang sama dan membicarakan hal yang remeh temeh. Bahkan tidak memikirkan hal mengenai bisnis perusahaan ketika mereka bertemu.
Lalu dimakah yang berperang dalam hal mencari konsumen?
Beliau menjelaskan bahwa yang paling kelihatan bersaing adalah pada bagian Sales & Marketing yang harus bersusah payah dalam meyakinkan konsumen dengan berbagai kekurangan dan kelebihan yang dimiliki, tentunya dengan etika-etika profesi yang tetap harus dipegang teguh.
"Yang akan menang bukan tepung terigu terbaik, tetapi yang memilliki strategi pemasaran yang paling baik"
begitu yang disampaikan beliau pada akhirnya.
Membuatku berpikir ingin bergabung sebagai marketing, namun melihat berbagai tantangannya kemudian bercermin pada kemampuan yang selama ini terlihat di diriku, aku mungkin akan berkata bahwa aku masih belum memiliki kemampuan untuk itu. Tapi suatu saat nanti? Siapa tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar