Halaman

Kamis, 18 Oktober 2012

Pameo Puisi

Saini KM
Gak sengaja buka buku catatan yang sengaja dibeli semenjak awal masuk kuliah. Berarti uda berusia hampir 4 tahun tuh buku ada di gue. Buku yang awalnya khusus untuk nulis kutipan-kutipan dari buku yang gue baca. Dan sayangnya masih sangat sedikit sekali dari buku tersebut yang telah gue tulis. Kebanyakan gue tulis waktu gue masih aktif di LKM, organisasi penalaran di kampus gue, dan gue masih sangat keranjingan untuk membaca buku-buku yang meskipun pada saat itu belum terlalu gue pahamin. Yah, namanya juga masih belajar dalam membaca dan mengkaji.

Dan kemaren, saat gue mencoba untuk kembali belajar menulis, gue buka lagi buku  itu untuk melihat tulisan-tulisan yang ada, siapa tahu ketemu inspirasi untuk ide tulisannya. Meskipun pada akhirnya gak dapat, namun saat gue buka, gue jadi ingat keinginan gue pada saat SMA dan perjalanan menuju dunia perkuliahan. Yah, keinginan gue untuk masuk kuliah jurusan sastra Indonesia, karena obsesi gue yang suka melihat sudut pandang puisi yang sederhana namun rumit, sempit namun juga sangat luas. Terstruktur namun tak bisa diatur, mengajari tapi tetap harus dikaji.
Keinginan yang waktu itu tidak bisa gue teruskan karena orang tua gue kurang setuju dengan keinginan gue. Yah dan pada akhirnya gue menjadi SPd dengan jurusan teknik elektro pada akhirnya. Meski begitu, gue gak pernah menyesali keadaan yang telah terjadi. Justru gue bersyukur, karena Allah itu tahu apa yang terbaik yang sudah seharusnya gue dapatkan. Mungkin pada awalnya bukan sebuah pilihan yang gue pilih, namun merupakan pilihan yang pasti tidak akan melahirkan penyesalan ketika perjalanan yang ada dilalui dengan ikhlas, termasuk untuk diriku, ikhlas membanggakan orang tua.
Tetapi tentu saja, pada awalnya kuliahku aku masih terlihat seperti orang yang salah masuk jurusan, termasuk beberapa temen sekelas juga berpendapat seperti itu, karena ketertarikanku pada puisi masih belum hilang. Namun untuk itu aku justru senang, karena aku berarti tidak menutup hasratku pada berbagai bidang.
Dan ketika masuk ke LKM gue juga masih suka dengan sastra pada umumnya, meskipun LKM pada saat itu lebih terlihat mengarah pada bahasan sosial dan sekitarnya. Tapi itu bukan alasan, namanya juga proses pembelajaran.
Berikut adalah kutipan dari salah satu buku yang gue baca mengenai Pameo puisi. Judulnya lupa, namun ditulis oleh Saini KM. Kata-kata sederhana namun juga ditelaah memang benar adanya.
"Jika anda bertengkar dengan diri sendiri, akan tercipta puisi, akan tetapi jika anda bertengkar dengan orang lain yang tercipta cuma retorika"
Bagaimana? Apakah anda sependapat dengan ini?
Sebagai orang yang pernah memiliki pengalaman dengan apa yang disebutkan, gue adalah orang yang setuju. Namun jika kalian memiliki pengalaman yang berbeda, tentu itu bukan masalah. Hanya tergantung dari sudut mana kita berpikir. Yang penting kita masih berpikir. Cogito Ergo Sum....



Tidak ada komentar:

Posting Komentar