Halaman

Selasa, 29 Desember 2009

MAU UAS

huh... uda gak berasa tahun 2009 uda mau selesai aja... sekarang uda tagl 29... dan tahun kedua jua berda di Jakarta ini...
Pulang? sering banget kepikiran gitu untuk ngisi libur semester ini, yah biarpun gak kayak teman2yang pulang seminggu sekali, pengen juga lah ngabisin waktu libur di rumah... tapi aku nyadar kok, semua itu masih agak susah, dan juga aku harus realistis ma keadaan. aku gak boleh seegois itu....
dan disinilah aku sekarang, mungkin juga bakal terus begini, sampai lebaran tahun depan.... semngat lah putra

Minggu, 29 November 2009

Sajak Persahabatan

Kawan, itukah dirimu
Membuka lembaran kisah lamaku
Melihat takut dan rapuhku
Ketika kejenuhan terukir oleh penaku
Lalu kau termenung sambil mengkhayal tentangku

Kawan, berikan pintaku
Tuk mendoakan setiap langkahku
Ketika kebimbangan terlihat hitam tergores

Kadang apa yang terlihat tak mampu diingat
Maka aku meminta kenanganku terjaga olehmu
Mohon dariku wahai temanku
Doakanlah tuk kebebasanku

Renunganku

Sahabat ...
Bukankah seharusnya dunia itu indah?
Tapi mengapa ada air mata disekeliling kita
Adakah yang harus disalahkan adalah manusia
Sedang jalan hidup kita pun telah digariskan olehNya

Sahabat
Tidakkah kau setuju perbedaan itu indah?
Perbedaanlah yang membuat adanya persatuan
Tapi mengapa perbedaan juga dijadikan alasan
Untuk menghancurkan dan mempertahankan
Untuk menyerang ataupun membalas serangan

Kita hidup untuk sementara
Kau yakin itu kan sahabat
Akan tiba hari pembalasan untuk kita
Bukankah kita semua juga mempercayai kebenarannya
Lalu apakah yang salah dengan pemrograman kita?
Hingga kita tidak perduli pada sesama

Sahabat ...
Rindukah akan perdamaian hatimu itu?
Karna aku sangat begitu
Aku merinduka perbedaan menjadi kelebihan
Aku merindukan itu
Sahabat ...
Aku merindukan semua itu

Persuasi Pendidikan

Pendidikan, apa kabarmu kawan
Terdengar di negeri ini kau tengah dikerdilkan
Menyedihkan ...
Begitu miris hidupmu di tengah-tengah nusantara
Tak maukah kau berpaling?
Ikut bersamaku ke negeri seberang

Marilah ikut denganku
Banyak penghargaan yang kan kau dapat nanti
Dengan nama besarmu tuk memanusiakan makhluk itu
Tapi kau tahu, bukan disini
Tiada harapan lagi, melainkan kenestapaan untukmu

Apa lagi yang kau tunggu? Ikutlah denganku
Tiada guna lagi kau bersabar
Tak ada harapan, tak akan ada kemajuan
Ikutlah denganku, ke negeri yang lebih menghargaimu

Pendidikan, kenapa kau diam?
Lekaslah, jangan pedulikan makhluk-makhluk itu
Mereka jua tiada peduli padamu

Lihatlah dirimu ...
Renta, lelah, lemah
Sampai kapan kau kan bertahan?

Pendidikan ...
Ikutlah denganku
Mencari lagi makhluk-makhluk yang peduli
Karna kita tahu,
Bukan disini tempat untukmu mampu berdiri

Rabu, 25 November 2009

Jadilah... Untukku

Jadilah angin ...
Terbang menerbangkanku
Jauh, dari kehampaan
Bawa ke dambaan

Jadilah angin ...
Sejukkan hasratku tuk kembali
Teduhkan anganku lagi
Biarku tenang
Untukku tak lagi terbayang

Jadilah angin ...
Biarku merenungi hadirmu tiap desahku

Jadilah angin
Untukku bersamamu di setiap kesendirianku

Rabu, 26 Agustus 2009

Liburan on de home

Hahahaha.... sebulan di rumah.... ngitamin kulit dan perbaikan gizi... seru2an aja, tiap hari maen PS mulu.. tapi lusa ini balik lagi, menghadapin puasa di jakarta, mudah2an aja kuat ya.. hehehe...
BTW kabar yang lain gimana ya.... kangen bgt deh...
sebulan ini banyak yang dikerjain, dari liat diklat paskib n nebeng jalan2 ke pantai, jalan2 ma Vela (ngabur juga nih,,, soalnya gak ada yang tau. hehehe).. ke ultah Ela ma Teza... seringnya sih ke manggar.... Oa ya, katanya suting Sang Pemimpi udah mulai, tetangga aku juga ada yang ikut... "Selamat Ya Fiq... Ntar traktirannya lancar ya. hehe"

Dan lusa, jumat ni mesti balik lagi, menghadapi hiruk pikuk jakarta yang ngBTin, tapi juga ngangenin.... ketemu My beloved Friends,.... and of course, my N.Es .. hehe..
gakl tau deh ntar bakal kayak gimana ma dia... mudah2an aja aku bisa seikhlas kata2 aku sendiri..

Bismillah... doakan yang terbaik untuk yang terindah yang bisa kudapatkan setelah ini... Amin ya Allah...
Oa ya.. met puasa ya semua..

Minggu, 31 Mei 2009

Huh...

Baru aja dari Bandara, habis nemuin bg Wen, mau ke Malang.. katanya mau ikut tes club disana... yah, gitu deh, kalo kerjaan jadi atlit. giliran dapat club, hidup senang banget kayaknya.. he he
yang jadi masalah tu yang kayak gini.... lagi gak ada club... ya bisa dibilang jadi pengangguran dunk...
Huh, untung aku dari awal udah mutusin buat gak jadi atlit kayak bg wen... gak kebayang deh, ntar apa aku bisa sesabar dia buat tetap melanjutkan apa yang udah jadi jalan hidupnya.
Ehm.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
TetAp mau jadi guru.. he he... Ntar tetap pengen jadi presiden... standarku tetap belum kuturunin.. he he.. mudah-mudahan itu impian yang realistis.
Toh banyak orang yang maju juga berasal dari mimpi./..
Mimpi yang indah...

Selasa, 26 Mei 2009

Aku dan Hujan

Aku ingat hujan
Kata-kata pertama yang ku ubah mencoba makna
Tanpa pengakuan dunia tuk berbangga
Hingga terbuang tanpa ku ingat apa saja kata

Hujan pertama yang ku katakan anugrah
Lalu aku bertanya apa yang diberikanNya
Tak tahu
Atau memang tak semestinya mencoba aku

Aku ingat
Lalu tak ingat

Hanya kata hujan dan anugrah
Mestinya itu menjadi sesuatu yang berharga
Kekerdilan saja
Pantasnya akulah yang jadi Raja

Yah... Akulah yang harus berkuasa
Bukan terhina tercampak dalam kata
Mereka kan berbayar nyawa atas tawanya

Aku ingat
Lalu tak mengingat
Seharusnya tawa sanjungan yang pantas
Ku terima

Sabtu, 23 Mei 2009

Terima Kasih (Dari Lelaku Untuk Kartini)

Terima kasih;
Untuk pengorbananmu membuka mata ini
Dari pandangan semu
Ternyata tanpa bunga taman tak akan pernah menjadi indah
Tanpa kelembutan, kekasaran tak akan mampu menemukan maknanya

Terima kasih;
Telah menunjukkan arti itu
Walau akhirnya dominasi padaku hanya jadi sejarah
di matamu.

Terima kasih;
Telah menunjukkan dirimu,
dalam setiap keangkuhanku
keikhlasanmu dalam menemaniku,
dengan berdiri di sampingku

Selalu akan menjadi bukti,
Tak pernah ada perbedaan dalam hati kita.
Dan teruslah untuk itu,
Selalu membuktikan padaku
Kau berhak untuk itu

KUTUKAN

Seharusnya.…
tapi tidak, ….

Semestinya….
tapi bukan, .…

Sepantasnya….
tapi yang terbaik, .…

Lalu matilah saja,
Dan kuburkan semua bahagiamu jadi sejarah

Lalu matilah saja
Bawa dukamu itu sampai ajalmu

Lalu matilah saja
Jika hanya itu yang jadi nyawa hidupmu

Kata Pilihan Kami

Kami adalah ruang yang jauh
Dilanda gelap dirundung malang
Tersisih dari setiap kenyataan indah
Lalu tergenang oleh ketidak percayaan

Salahkah lalu kami berputus asa?
Tidak percaya dengan harapan yang dibawa
Ya… kamilah golongan yang akan berjuang tanpa lambang
Kami adalah ruang kosong yang penuh dengan kejenuhan kehidupan
Lelah dibohongi, tak sudi lagi kami
Cukup semuanya…

Kami tak butuh sebuah pengakuan
Kami adalah jejak yang kan melekat dengan angin
Yang membuatnya ada
Kami adalah kebencian yang tersimpan sejak kebohongan dibanggakan
Kami adalah pembangkang harapan

Sejak adanya kami berdiri
Larilah jalan yang tak membuat kami berdaya

Kami bukan pecundang yang kan menyerah pada keadaan
Kami pejuang meski tak akan membanggakan kalian
Kami berjuang dengan keyakinan dan harapan pada keadilan
Saatnya tiba
Kami yang akan membuat harapan palsu kalian jadi kenyataan.

Minggu, 26 April 2009

25-25 April 2009

Ma, aku hancur....
60% yang Engkau izinkan itu telah menyedot hampir seluruh jiwaku










Tanpa Judul

Mungkin setelah ini akan berbeda
Mungkin cerita ini tak akan ada kelanjutannya
Mungkin tawaku akan menambah kesedihanku
Mungkin kebahagiaanku akan mengantarkanku pada kehancuranku
Mungkin senyumanmu akan menjadi tusukan pisau pada hatiku
Mungkin genggaman auramu akan melemparku pada kutukan kehampaan hasratku



Lalu semua kemungkinan lainnya mulai berputar
memenuhi otakku dan membuat sebuah sistem baru
Menjadi sebuah stimulus yang mengubah paradigma kesempatan
dan keinginan,
menjadi sejenis angan-angan yang tak kesampaian

Tapi tak berlalu,
melainkan melukis dirimu dalam ingatanku
Sampai terasa tertipu dalam jejak-jejak ragu dan rapuh

Lalu saatnya tiba aku kan berhenti mengeluh
Ku yakin kan datang ketika senymku yang mengikat kebahagiaan itu
dengan berterus terang

Padamu,
tanpa sadar telah kusandarkan
harapan-harapan indahku...

Denganmu,
kuharapkan terjadi ulasan ceruita indah untukku

Sampai jenuh kan jenuh membayangi langkahku
Sampai genggaman itu tak mau lagi mencengkram jiwaku





Selasa, 31 Maret 2009

Adakah kita

Kesal banget. Hp dan dompet ilang semua. Mana baru ngambil di ATM juga. Aduh... bulan ini aku mesti full hemat untuk mengganti seua yang udah hilang tadi. gara-gara kebiasaan buruk aku juga sih. Kalau suka lupa ekstrem banget.


Ni kejadiannya hari minggu kemarin. Sebelumnya tuh hari sabtu aku ke depok, biasalah, kalau lagi jenuh, aku emenk biasa ngabur kesana. entah cuma mau main atau cuma jlan-jalan aja. Ni juga karena udah lebih satu bulan aku mendekam di kampus (atau kegiatan yang berhubungan dengan kuliah) terus. Entah itu pelaksanaan program PKM. atau untuk jagain LKM. yah gitu lah. intinya hari itu aku udah mutusin buat ke Panti di depok.


sebelum kesana aku sempet ke ATM dulu, karna emang duit jatah aku bulan ini udah habis banyak buat keperluan kuliah. Tapi cua ngambil setegah dari jatah bulan depan, takut belanja aku di sana jadi ekstrem juga karena banyak megang duit. Sebelum ke sana aku juga udah sms Robi buat tanyain apa ada orang di panti.


Katanya sih ada, jadi berngkatlah daku ke sana. Tahunya malah gak ada siapa-siapa di panti. ya udah, dari pada cuma gak ada hasil ke depok, jadi aku pergi aja ke detoS. DI sana aku ke toko buku. Pas banget, lagi ada diskon 15% buku-bukunya. Jadi sempat beli 2 buku waktu di sana. waktu di sana, ada telpon dari bg Ikhsan kalau ada titipan dari ortu aku ma dia di pulo gadung. Yah jadi magrib itu aku ke sana dari belanjanya.


Intinya malam minggu itu aku nginap di pulo gadung. Seru juga. sepet main PS pula malamya. karna udah lama juga tuh gak main.


Pulangnya dari pulo gadung aku gak langsung ke kos an, tapi ke blok M dulu. niatnya sih pengen ngambil sisa setengah dari jatah bulanan aku, untuk di tabung ke bank besoknya lagi. Ya gitudeh... Nyampai kos an aku udah magrib, So aku langsung berangkat mandi donk, karena emank niatnya mau langsung sholat... Mumpung lagi ingat....

disinilah musibah itu datang!!!!

Aku lupa buat ngunci pintu kamar... Dan hasilnya, ketika aku udah selesai mandi, HP yang lagi di cas di kamar m dompet yang aku taruh di laci, HILANG!!!

Gawat, aku langsung panik gitu, ya iyalah, udah dua kali kehilangan bakalan berabe tuh....
dan hasilnya selama bulan ini hampir bisa dipastikan aku akan jadi gelandangan yang kekurangan uang jatah bulanan. he he....
Help Me............

Kamis, 26 Maret 2009

Sejak

Sejak lama aku bergurau
Bukan tapi berbohong; karna tak mengerti
Aku tetap tak mampu mengatakan padamu

Aku bercanda. Kemudian terlihat nyata
Ini katanya aku tak mengerti

dengan susah susah diketahui
dengan payah berkata
dalam kepalsuan

Aku tak mengerti
sejak kapan

sejak sebelumnya

sejak kau percaya

sejak itu pula kau lihat; percaya padaku
padahal aku tidak.
percaya padaku sendiri

Senin, 23 Februari 2009

inilah aku


aku mulai tertinggal, dalam segala kelelahan yang ada antara dunia. aku berjalan mencari jalan. tanpa kelelaan yang ada. kini aku masih tetap berdiri sendiri. dimana yang lainnya? aku tak tahu...
aku mulai mengerti arti kesepian itu...
tapi apa benar aku yang tertinggal?
atau malah aku yang terlanjur jauh melangkah meninggalkan semua? aku tak tahu. aku hanya mencoba menjalani seolah semuanya biasa saja. bukankah itu bukan masalah?

hanya mencoba mencari arti kedudukanku saat ini... hanya dengan kesendirian yang berdiri disini...

Serapah Sampah


mulailah berbicara,
tentang semua serapah sampah yang merampung.
dari segala genangannya...
tanpa cukup alasan tuk berhenti.
teruslah bercerita....
tentang kekalahan yang ada di depan mata
dengan perjanjian semu remuk di angan,
teruslah berjanji palsu itu!
berikan setiap jemu jadi tumpuan jenuh, sampai redup teruslah mengeluh.
unek bukan tuk dipajang dalam jiwa saja,
marilah berbicara
tentang semua kekalahan yang ada...
teruslah mengisi lubang harapan dengan benci dan caci

Selasa, 20 Januari 2009

I see u

aku melihat kelaparan
aku mendengar suara tangisan
bangsaku begitu lelah atas nasibnya
sampai kapan?
adakah akhir dari setiap derita ini?
aku melihatmu saudaraku..
aku akan selalu di sampingmu
tenanglah
akan selalu ada langkah yang kan berjalan bersamamu
menuntut apa yang seharusnya kau dapatkan
di negeri ini
negeri kita sendiri
kita jangan pernah menjadi benalu di rumah kita sendiri...