Halaman

Minggu, 30 Oktober 2011

Menakar Mutu Ala Indonesia



Pelaksanaan Ujian Nasional tetap berjalan, seakan tanpa halangan. namun bukan berarti tanpa penentang, berbagai kontroversi mengenai pelaksanaannya, terutama mengenai penggunakan UN sebagai standar mutu pendidikan masih juga bergema. Hal ini dinilai sebagai sebuah langkah pragmatis pemerintah untuk menaikkan prestise pendidikan Indonesia di mata dunia. Hal itu dikarenakan hasil belajar selama bertahun-tahun hanya diputuskan dalam beberapa hari, pelaksanaan Ujian yang dijadikan sebagai tolak ukur mutu pendidikan siswa dikhawatirkan akan menimbulkan banyaknya anak didik yang mendewakan kelulusan tanpa mendapatkan esensi dari pendidikannya itu sendiri.
Pengukuran mutu pendidikan yang hanya dilihat pada outputnya, seperti yang terdapat dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004, untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes pada siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas, seakan memperlihatkan kenaifan pemerintah dalam menilai apa yang telah dipelajari anak didik selama bersekolah, padahal mutu yang sesungguhnya adalah bagaimana proses yang dilalui siswa itu sendiri selama proses pembelajarannya.

Kamis, 20 Oktober 2011

Entrepreneurship

Angka kewirausahaan di Indonesia saat ini masih sangat sedikit dengan persentase dibawah 1% dari lebih dari 230 juta penduduk yang telah tersensus sampai saat ini. Hal ini merupakan suatu hal yang harus ditemukan solusinya. Berbagai cara yang dilakukan pemerintah dalam usaha mengenalkan dan menyukseskan jiwa entrepreneurship ke kalangan masyarakat. Untuk kalangan mahasiswa, pemerintah melalui DIKTI telah memulai langkah ini dengan mengadakan kompetisi pengiriman proposal kewirausahaan. Hal ini bisa terbilang sukses karena telah sekitar 10.000 mahasiswa yang aktif dalam program ini.
Berita ini tentu merupakan sesuatu yang cukup membanggakan bagi kelangsungan jiwa kewirausaan dan kemandirian bagi bangsa Indonesia kedepan nantinya. Diharapkan hal ini terus berkembang dan bisa untuk menularkan pengaruh positif dalam upaya pembentukan manusia Indonesia yang mandiri, kreatif serta inovatif. Namun tetap harus diwaspadai terjadinya miss orientation dari tujuan utama entrepreneurship. Mereka yang seharusnya mengembangkan potensi justru mulai terjebak pada kesenangan pragmatis berupa materi dari usaha yang dilakukannya karena menganggap bahwa itu merupakan standar dari keberhasilan dalam suatu kegiatan wirausaha.

Rabu, 19 Oktober 2011

Antisipasi Regenerasi Praktik Korupsi


Korupsi di Indonesia saat ini telah menjadi masalah yang sangat kronis. Ibarat sebuah penyakit, maka korupsi adalah suatu penyakit yang sudah menahun dan telah mencapai stadium empat, tetapi masih belum ada usaha yang sungguh-sungguh dari sang pemilik tubuh untuk mengobatinya agar penyakit tersebut tidak lagi diidapnya. Yang dilakukannya hanya sekedar langkah-langkah untuk mengurangi dan mengantisipasi penyakitnya semakin parah, Padahal untuk kasus seperti korupsi yang dibutuhkan sesungguhnya adalah pemberantasan dan penghentian sampai keakar-akarnya. Karena sampai saat ini telah banyak riset yang menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat praktek korupsi tertinggi di dunia. Hal ini tentu bukanlah suatu prestasi yang seharusnya ditorehkan sebagai negara yang bersumber dan berlandaskan pada Pancasila, sebagaimana yang diimpikan oleh founding father pada saat meproklamirkan kemerdekaan bangsa.
Pemerintah tentunya bukan tidak mempunyai niatan untuk menghilangkan praktek korupsi di negeri ini, berbagai kebijakan-kebijakan telah di keluarkan untuk melakukan gerakan lawan korupsi. Bahkan cukup banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap sebagai sebuah terobosan yang nyata dalam memberantas korupsi tersebut. Tetapi kembali, semua sistem yang ada tidaklah berarti selama orang-orang yang menanganinya masih oknum-oknum yang bermentalkan “preman terdidik”. Sehingga sebagus apapun sistem yang ada, akan begitu mudah dimanipulasi sehingga terlihat seakan tidak terjadi apa-apa.

Rabu, 12 Oktober 2011

Hari ini melelahkan kan sayang

di radio terdengar suatu lagu.. lupa ni judulnya apa...
"isinya yang keliling kota berdua gitu naik motor....
jadi ingat rutinitas hari ini..