Mumet

entah apa yang pengen gue tulis kali ini. Banyak hal sebenarnya dan gue gak tau apa saja itu. Mungkin karena saat ini gue sendiri gak tau apa yang sedang gue pikirin. Judul di atas? Iya benar. Itu salah satunya. Dan apa lagi? Banyak lagi, mengenai pekerjaan, kehidupan, solusi, masa depan, entah apapun.

Catatan Hari Kemaren

Catatan hari kemaren, entah untuk yang ke berapa kali menulis judul ini. Karena memang yang diceritakan adalah hari-hari kemaren. Hari yang sungguh perlu untuk diceritakan. Bukan kepada orang lain, namun untukku sendiri. Yang takutnya terlupa oleh otak ini yang tak ku pahami apa yang bisa diingatnya apa yang akan dilupakannya.

Cerita hari kemaren, ketika perjalanan menuju, dan ketika di jakarta. Perjalanan yang biasa, jalanan juga sebenarnya tidak terlalu macet parah. Lumrah untuk perjalanan seperti biasanya. Namun ada hal yang agak aneh, karena waktu yang dibutuhkan mencapai kebun jeruk adalah 1,5 jam. Padahal biasanya cuma 1 jam aja, dan 1 jam nya perjalanan dari kebun jeruk ke Honda. Sebenarnya gak masalah jika seperti biasanya, namun karena aku uda ditungguin, keluarga dedek lagi pada mau ke tempat renang. Karena tujuanku kesana, jadinya ya pastinya aku ditungguin juga. Namun karena takutnya buru-buru dan biasanya makan waktu yang lama jadinya aku minta mereka berangkat langsung aja. Eh ternyata perjalanan yang biasanya 1 jam malah setengah jam juga uda nyampe. Apess.

Untungnya kekasihku yang paling cantik, nungguin di rumah untuk berangkat bareng. Nungguin terpaksa juga sepertinya. hehe. Ya seperti biasa, dimarahin dulu :(

Dan ketika uda nyampe, kita siap-siap untuk pergi. Dan untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Kunci motornya gak ketemu. Padahal ternyata ada disana, tapi itu baru tahu setelah semua uda pada pulang. Lanjut cerita, jadinya kita mutusin buat naik taksi, gaya banget dah. haha padahal aku cuma pegang 5rb di dompet. Untung ada Dedek haha.

Waktu jalan ke Lobur, gak ada taksi yang lewat, dan akhirnya kita memilih bajai sebagai pilihan tepat. hahaha

Nyampe di tempat renang, kita nyelonong masuk aja deh bedua. Haha. FYI, ni tempat mantab dah, jadi 1 tempat ada kolam renang, sauna, dan gym juga. Kalo mau langganan juga sebenarnya murah. Tapi karna gue gak bakal tiap hari kesana juga males dah. Ini foto di tempat ini. :)

Hehe gak di sensor sebelahnya :p

Gak bisa berenang :p

Udah kerutan kelamaan berentam

UUUUUUU

Hari besoknya, alias hari minggu. Ceritanya uda ketemu lagi nih, malam minggunya di skip karna gak bareng. Aku nginep di Rawamangun. hehe

Minggu pagi nyampe di rumah dedek, ketemu ama Umi. Ngobrol dikit-dikit, lebih tepatnya sih ditanya-tanyain yang banyaknya. haha

Cerita hari minggu adalah, kita punya 2 jadwal. Jadwalnya sih cuma 1, namun ada 1 jadwal tambahan, yaitu ke Harco benerin printer. Disana benerin printer ternyata rusak roll nya. Dan sekarang juga masih ditinggal disana deh. Semoga cepet sembuh dan gak ada sakit yang lain lagi.

Setelah dari Harco dianter bapak dan ibu dedek, kita bedua ke ITC, dan rencananya adalah beli HP bauuu.

HP Flip

Rencana beli hp sebenarnya baru terpikir dan ingin langsung direalisasikan. Aku lupa, tapi seingatku dedek yang pertama bilang pengen beli hp baru karena hp nokia yang sekarang di pegangnya suka agak bermasalah terutama waktu mau ngecas. Dan kebetulan juga salah satu hp nokia aku juga sama, tapi masalahnya adalah karna cepet banget lowbatnya. Mungkin karna baterenya aja yang bermasalah, namun yah pengen cari hp baru juga. Karna hp itu juga sebenarnya hp abang. :)

Dan pilihan hp yang pengen dibeli adalah HP flip. Kenapa hp gitu? Ini kata dedek, dan aku juga setuju sih, karena sepertinya keren aja. Kayak yang di film-film korea. haha walaupun kata dedek sekarang banyaknya android di film-filmnya. Tapi kita langsung mutusin milih hp jenis itu. Dan yang harus dipikirin adalah hp tipe apa yang cocok dengan kita.

Dedek pertama ngeshare Nokia 2720 fold. Modelnya emang keren, terutama untuk cewek. Aku juga sebenarnya gak malasah. Namun setelah ditelusur, ternyata tu hp uda gak ada keluaran barunya. Dan dedek juga gak mau yang second. Dan emang Nokia uda gak produksi lagi jenis hp flip.

Samsung, cuma ini yang masih produksi ternyata setelah cari-cari di internet. Dan yang sesuai dengan budget ada 2 tipe. E1195 dan C3520. Setelah muter-muter di itc termasuk rencana penghematan. Akhirnya kita mutusin E1195 yang kita beli. Modelnya kecil, bodinya lucu, imut gitu dah. Dan yang paling so sweet karena samaan. haha

Foto-foto hp nya nih. :)

Gimana, seru gak? hehe

Mungkin hal yang biasa sebenarnya, tapi buatku tentu hal yang indah. Mungkin tak seistimewa jika hp itu adalah cincin. Namun untukku, mungkin disamakan persepsinya.

Hp ini bisa menjadi simbol bahwa kami memiliki keinginan yang sama. :)

begitu kan sayang?

2014?

I believe when we believe

A Thousand Years

Kagak tau kenapa jadi suka dengerin lagu baru nih. Buat yang gaul atau update tentu tau lagu ini. Judulnya A Thousand Years. Yup lagu soundtrack dari film Breaking Dawn ini emang sedang menjadi lagu yang hampir tiap hari gue denger semenjak gue donlod. Apa yang bikin gue suka lagu ini? Aransementnya? Iya. Apa lagi? Satu hal yang utama kenapa gue suka lagu ini selain aransementnya yang ciamik. Yaitu...

Romantisme

Romantisme? Apa itu? Aku terlalu malas untuk membuka kamus bahasa untuk mencari makna katanya menurut bangsa ini. Aku juga terlalu malas membuka lembaran buku yang belum selesai ku baca. "Anatomi Cinta". Buku yang berisi tulisan-tulisan ahli di bidang ini. Ahli menurut mereka yang merasa memiliki wewenang ilmiah untuk memutuskannya. Bahkan aku terlalu malas untuk mengetik keyword di google dengan jaringan yang tengah berjalan perlahan ini. Selain karena modem yang aku gunakan memang sudah sepantasnya lemot dengan kuota minimal yang ku gunakan setiap bulannya, di luar pun hujan mengajari manusia untuk tidak hanya meminta kala perlu, tapi juga bersyukur kala diberi meski tak mengharapnya. Dan selain itu, memang hal yang minimal itu tengah ku gunakan untuk menambah koleksi laguku. Yah di waktu yang sangat jarang ku dapatkan, kelonggaran waktu karna libur. Aku mengunduh beberapa lagu soundtrack  di film terakhir yang ku tonton di  bioskop. Breaking Down part 2.

Ketika cerita

Nunggu ngantuk pengen nulis, tapi rada bingung mau nulis apa. Mending cerita aja, dan semoga di cerita ini ada yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan tips. Yah semoga kita termasuk ke dalam golongan  orang-orang yang mampu untuk mengambil hikmah dari tiap kejadian. Kejadian apa? Apa saja lah entah kejadian di diri kita sendiri, ataupun orangb lain yang kita dengar, baca atau kita saksikan sendiri. Bukannya itu gunanya akal? :)

Cerita tentang kegilaan, ke tidak tahuan malu, atau acuh terhadapnya, karena memang terkadang kita perlu untuk begitu dalam hidup ini. Apa jadinya jika dalam hidup kita selalu dibalut dengan malu? Ya memang malu juga penting, tapi berbalut malu juga akan membuat kita tidak bisa berkembang jauh seperti seharusnya. Bagaimana jika anda seorang yang memiliki suara yang indah tapi tidak berani untuk bersuara? Percuma kan?

Kala

Kala

Aku tahu apa itu rasa

Yah, dari pandang pandang

Bukan pertama, namun tlah ku lihat jauh sebelumnya

Aku, kamu

Kala

Aku mengerti apa itu mau

Setelah tiap hari ku bersamamu dan tak bersama

Kadang berakhir, namun aku tahu kita menuju awal

Kita, aku kamu

Kita

Kala

Aku yakinkan dirku 

diyakinkan matamu

Dan hatimu

Dan kita akan menjadi

Kita

Saja

Jika (Setelah Breaking Down Part 2)

Sabtu kemaren sebenarnya bukan rencana untuk ke Jakarta, namun karena pertimbangan bla bla bla akhirnya diputuskan untuk weekend disana, berarti sudah 4 minggu berturut-turut kesana, tapi tidak mengapa, beberapa oleh-oleh bisa dibawa pulang, dari bapak dedek, dan selain itu, yang ingin ku tulis (setelah cukup lama gak nulis) adalah ketika minggu kemaren aku dan dedek nonton Breaking Down part 2 di Arion.