Halaman

Rabu, 05 Desember 2012

Ketika cerita

Nunggu ngantuk pengen nulis, tapi rada bingung mau nulis apa. Mending cerita aja, dan semoga di cerita ini ada yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan tips. Yah semoga kita termasuk ke dalam golongan  orang-orang yang mampu untuk mengambil hikmah dari tiap kejadian. Kejadian apa? Apa saja lah entah kejadian di diri kita sendiri, ataupun orangb lain yang kita dengar, baca atau kita saksikan sendiri. Bukannya itu gunanya akal? :)
Cerita tentang kegilaan, ke tidak tahuan malu, atau acuh terhadapnya, karena memang terkadang kita perlu untuk begitu dalam hidup ini. Apa jadinya jika dalam hidup kita selalu dibalut dengan malu? Ya memang malu juga penting, tapi berbalut malu juga akan membuat kita tidak bisa berkembang jauh seperti seharusnya. Bagaimana jika anda seorang yang memiliki suara yang indah tapi tidak berani untuk bersuara? Percuma kan?

Tadi iseng aja buka alamat web dari teman tentang pelaksanaan turnamen futsal di jurusan gue kuliah dulu, yah sekedar iseng aja, dan di iseng itu gue nemu CP. Nama seorang cewek yang sepertinya gak asing buat gue dan salah satu temen gue. Namanya gak gue sebutin disini. Dan iseng aja gue copy tu nama dan message ke temen gue tersebut. Kenapa? Karena teman gue cupu dan takut untuk mengungkapkan sesuatu pada tu cewek. Banyak pertimbangan lah. Dan setelah gue kasih tu nomor juga kayaknya gak bakal dihubungin ama dia meskipun sepertinya dari gue masih kuliah sampe lulus sekarang ini temen gue masih aja kagak berani. Takut tu cewek malah ngenjauhin lah, ada yang punya lah. Dan entah apa lagi alasan pribadinya.
Dan gue nya yang emosi. Bukan emosi marah sih, maksudnya adalah gregetan. Kenapa? Karna gue adalaha salah satu orang yang telah mencobanya. Mengatakan hanya bermodal nekat, dan kemudian membiarkan Tuhan membawa kemana arah yang akan ku dapati setelahnya.
Dan benar, gue berhasil, ketika gue yakin gue cinta, gue bilang ke dia meskipun kita belum pernah ketemu, hanya bermodal aku tahu namanya, temenan di koprol, cari tahu di fb, beberapa kali chat di ym dan meskipun tidak pernah membahasnya, gue yakin dia jodoh gue. Dan gue katakan itu meskipun dia awalnya tidak menganggap itu beneran. Yah iya lah, secara belum kenal.
Tapi seperti yang telah berjalan sampai sekarang ini. Dia dan gue saling menggenggam erat hati.
Tapi temen gue itu sepertinya tidak juga berani mengambil resiko seperti apa yang pernah gue ambil. Semoga nantinya bisa mendapat jalan itu boy.
Sabar ya mblo :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar