Nunggu ngantuk pengen nulis, tapi rada bingung mau nulis apa. Mending cerita aja, dan semoga di cerita ini ada yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran dan tips. Yah semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mampu untuk mengambil hikmah dari tiap kejadian. Kejadian apa? Apa saja lah entah kejadian di diri kita sendiri, ataupun orangb lain yang kita dengar, baca atau kita saksikan sendiri. Bukannya itu gunanya akal? :)
Cerita tentang kegilaan, ke tidak tahuan malu, atau acuh terhadapnya, karena memang terkadang kita perlu untuk begitu dalam hidup ini. Apa jadinya jika dalam hidup kita selalu dibalut dengan malu? Ya memang malu juga penting, tapi berbalut malu juga akan membuat kita tidak bisa berkembang jauh seperti seharusnya. Bagaimana jika anda seorang yang memiliki suara yang indah tapi tidak berani untuk bersuara? Percuma kan?
Dan gue nya yang emosi. Bukan emosi marah sih, maksudnya adalah gregetan. Kenapa? Karna gue adalaha salah satu orang yang telah mencobanya. Mengatakan hanya bermodal nekat, dan kemudian membiarkan Tuhan membawa kemana arah yang akan ku dapati setelahnya.
Dan benar, gue berhasil, ketika gue yakin gue cinta, gue bilang ke dia meskipun kita belum pernah ketemu, hanya bermodal aku tahu namanya, temenan di koprol, cari tahu di fb, beberapa kali chat di ym dan meskipun tidak pernah membahasnya, gue yakin dia jodoh gue. Dan gue katakan itu meskipun dia awalnya tidak menganggap itu beneran. Yah iya lah, secara belum kenal.
Tapi seperti yang telah berjalan sampai sekarang ini. Dia dan gue saling menggenggam erat hati.
Tapi temen gue itu sepertinya tidak juga berani mengambil resiko seperti apa yang pernah gue ambil. Semoga nantinya bisa mendapat jalan itu boy.
Sabar ya mblo :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar