Halaman

Selasa, 15 Januari 2013

Selow geh boy

" Selow geh boy"
Kalimat pertama dari bahasa sini yang sering gue denger dan gue ngerti apa artinya. Well pada awalnya gue denger kalimat ini pada waktu in class training. Seingat gue yang pertama kali ngucapin ini anak IPB, makanya gue pikir ini bahasa gaul sana. Ya bahasa Sunda lah minimal. Namun seiring berjalannya hari, gue makin sering denger ini, dan juga banyak bergaul dengan masyarakat asli sini yang ada di pabrik. Makanya kemudian gue tahu bahwa ini merupakan bahasa gaul dari sini. Artinya? Ya kita semua juga pasti uda sering dengar. Mungkin dengan bahasa yang berbeda. Misalnya ketika gue di Jakarta dibilangnya "Woles" Ya tinggal dibalik aja susunan hurufnya.
Kenapa kalimat ini menjadi begitu spesial? Buat gue terutama, ya selain karna ini merupakan ungkapan yang umum gue denger disini, selain itu karna gue seneng mendengar logat bahasa sini ketika mengucapkannya. Gak bisa diungkapin bagaimana, namun jika kalian berada di Cilegon, cobalah dengarkan bahasa asli penduduk sini. Ah, salah satu bukti betapa Indonesia begitu kaya akan budaya, namun miskin akan kesadaran bahwa mereka kaya.
Dan karena menulis judul ini, gue jadi ingin bercerita tentang apa yang seharusnya gue selowin dan sejauh ini memang gue begitu meski suka kepikiran juga. Pertama masalah kerjaan. Ya gak jauh-jauh dari itulah. Teman-teman mulai berguguran satu persatu dari masa training yang belum selesai. Banyak alasan, namun secara garis besar sepertinya bisa dikatakan bahwa itu adalah masalah pendapatan. Benarkah?
Dan tiap kali ditanya orang di pabrik berapa orang yang keluar, dan bahkan gue juga suka ditanya gue kapan keluarnya. Gue kadang juga jadi suka mikir sendiri. hahaha Apakah gue juga perlu mencari alternatif lokasi baru? Karena, yah karena jujur gue sebenarnya nyaman disini. Orang-orang yang meski katanya gak bisa diatur oleh orang luar daerah sini, namun semenjak gue bergaul dengan mereka. Gue tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang ramah. Meski gak bisa mewakili seandainya gue saat ini di Belitung, namun kadang tetap seperti berada di rumah. Dan gue gak pernah merasa sebagai anak kota disini. Semua mengalir terasa enjoy buat gua.
Tapi kadang gue juga masih suka berpikir apa gue emang mau disini?
Tapi apapun keputusan gue nantinya, biar itu menjadi keputusan yang nanti saja. Sekarang gue cukup berada disini, menjalani semua yang harus gue jalanin tidak dengan setengah hati.
Sekarang gue juga sedang menjalani masa training lagi dari Bule, orang Swiss sih sepertinya aslinya. Sedang minggu depan gue juga harus presentasi mengenai conditioning time. Dan data yang telah gue dapat masih gue bingungin gimana gue akan mengolahnya. Memakai statistik? Rasanya ingin dipermudah saja semuanya. Selow geh boy :D
Dan selanjutnya yang dinantikan adalah mengenai kontrak baru selanjutnya. Sedikit bertanya-tanya apakah kontrak ini masih akan dilanjutkan atau kinerja ku dipikirkan tidak dibutuhkan oleh perusahaan ini. Dan jika dilanjutkan, bagaimana next salary :D Kan katanya UMP disini juga naik kan. Yah meski pun kami disini gak mengikutin UMP, dan juga uda lumayan, tapi tetap penasaran juga hahaha
btw ada yang bilang katanya anak training juga dapat bonus, angkanya juga katanya lumayan. Beneran gak nih? Padahal juga baru 4 bulan disini. Mudah-mudahan dapet :)
Buat kalian, yang lagi punya masalah, yah namanya juga idup. Kalo ga mau punya masalah ya jangan lahir :p
"Selow ajah geh boy"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar