Beragama dengan akal jernih, entah kenapa sang penulis mengambil judul ini, mungkin dengan maksud agar para pembacanya akan mampu berpikir logis dalam beriman. Berpikir dengan logika matematika. Hukum pasti, begitulahn kira-kira yang bisa ku tangkap dari isi tulisan ini. Tulisan yang mengulas bahwa betapa telah banyak kesesatan ilmu pengetahuan karena sang pengilmu (scientist) merupakan orang-orang yang tidak mengindahkan hikmah atau iman dalam kehidupan mereka.
Contohnya dia menceritakan bahwa kejelekan agama adalah dikarenakan bukan karna agama tersebut memang jelek, namun karena pengaplikasian oleh pemeluknya, namun sebelumnya dia telah berkata bahwa kejelekan pengetahuan itu dikarenakan karena pengetahuan tersebut tidak didasarkan dengan hikmah. Yang menurutku kembali kejelekannya sebenarnya bukan dari pengetahuannya, melainkan aplikasi dari pengetahuan tersebut yang diperuntukkan untuk keburukan.
Di awal buku ini telah disampaikan bahwa ini bukan buku agama, dan juga bukan buku filsafat, namun dalam kelanjutannya yang ku tangkap dari isi buku ini adalah, buku ini ingin menyampaikan bahwa agama lebih baik dari filsafat, dan filsafat berdasarkan pada kesesatan pemikiran yang bisa menjerumuskan manusia karena kerancuannya. Filsafat dimaksudkan berbagai ilmu pengetahuan, entah sosial maupun eksakta.
Dan kembali, buku ini rasanya ditulis untuk menyampaikan unek-unek sang penulis, ini tidak salah tentu karna merupakan hak nya sebagai penulis. Dan tentu juga hak ku untuk mengomentari tulisannya karena telah aku beli :D
Namun tetap aku kagum, karena penulis ini mampu menulis buku yang diterbitkan oleh penerbit yang membuatnya dibayar karena itu, dan aku akan segera menyusulnya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar