Halaman

Minggu, 26 April 2009

25-25 April 2009

Ma, aku hancur....
60% yang Engkau izinkan itu telah menyedot hampir seluruh jiwaku










Tanpa Judul

Mungkin setelah ini akan berbeda
Mungkin cerita ini tak akan ada kelanjutannya
Mungkin tawaku akan menambah kesedihanku
Mungkin kebahagiaanku akan mengantarkanku pada kehancuranku
Mungkin senyumanmu akan menjadi tusukan pisau pada hatiku
Mungkin genggaman auramu akan melemparku pada kutukan kehampaan hasratku



Lalu semua kemungkinan lainnya mulai berputar
memenuhi otakku dan membuat sebuah sistem baru
Menjadi sebuah stimulus yang mengubah paradigma kesempatan
dan keinginan,
menjadi sejenis angan-angan yang tak kesampaian

Tapi tak berlalu,
melainkan melukis dirimu dalam ingatanku
Sampai terasa tertipu dalam jejak-jejak ragu dan rapuh

Lalu saatnya tiba aku kan berhenti mengeluh
Ku yakin kan datang ketika senymku yang mengikat kebahagiaan itu
dengan berterus terang

Padamu,
tanpa sadar telah kusandarkan
harapan-harapan indahku...

Denganmu,
kuharapkan terjadi ulasan ceruita indah untukku

Sampai jenuh kan jenuh membayangi langkahku
Sampai genggaman itu tak mau lagi mencengkram jiwaku





Selasa, 31 Maret 2009

Adakah kita

Kesal banget. Hp dan dompet ilang semua. Mana baru ngambil di ATM juga. Aduh... bulan ini aku mesti full hemat untuk mengganti seua yang udah hilang tadi. gara-gara kebiasaan buruk aku juga sih. Kalau suka lupa ekstrem banget.


Ni kejadiannya hari minggu kemarin. Sebelumnya tuh hari sabtu aku ke depok, biasalah, kalau lagi jenuh, aku emenk biasa ngabur kesana. entah cuma mau main atau cuma jlan-jalan aja. Ni juga karena udah lebih satu bulan aku mendekam di kampus (atau kegiatan yang berhubungan dengan kuliah) terus. Entah itu pelaksanaan program PKM. atau untuk jagain LKM. yah gitu lah. intinya hari itu aku udah mutusin buat ke Panti di depok.


sebelum kesana aku sempet ke ATM dulu, karna emang duit jatah aku bulan ini udah habis banyak buat keperluan kuliah. Tapi cua ngambil setegah dari jatah bulan depan, takut belanja aku di sana jadi ekstrem juga karena banyak megang duit. Sebelum ke sana aku juga udah sms Robi buat tanyain apa ada orang di panti.


Katanya sih ada, jadi berngkatlah daku ke sana. Tahunya malah gak ada siapa-siapa di panti. ya udah, dari pada cuma gak ada hasil ke depok, jadi aku pergi aja ke detoS. DI sana aku ke toko buku. Pas banget, lagi ada diskon 15% buku-bukunya. Jadi sempat beli 2 buku waktu di sana. waktu di sana, ada telpon dari bg Ikhsan kalau ada titipan dari ortu aku ma dia di pulo gadung. Yah jadi magrib itu aku ke sana dari belanjanya.


Intinya malam minggu itu aku nginap di pulo gadung. Seru juga. sepet main PS pula malamya. karna udah lama juga tuh gak main.


Pulangnya dari pulo gadung aku gak langsung ke kos an, tapi ke blok M dulu. niatnya sih pengen ngambil sisa setengah dari jatah bulanan aku, untuk di tabung ke bank besoknya lagi. Ya gitudeh... Nyampai kos an aku udah magrib, So aku langsung berangkat mandi donk, karena emank niatnya mau langsung sholat... Mumpung lagi ingat....

disinilah musibah itu datang!!!!

Aku lupa buat ngunci pintu kamar... Dan hasilnya, ketika aku udah selesai mandi, HP yang lagi di cas di kamar m dompet yang aku taruh di laci, HILANG!!!

Gawat, aku langsung panik gitu, ya iyalah, udah dua kali kehilangan bakalan berabe tuh....
dan hasilnya selama bulan ini hampir bisa dipastikan aku akan jadi gelandangan yang kekurangan uang jatah bulanan. he he....
Help Me............

Kamis, 26 Maret 2009

Sejak

Sejak lama aku bergurau
Bukan tapi berbohong; karna tak mengerti
Aku tetap tak mampu mengatakan padamu

Aku bercanda. Kemudian terlihat nyata
Ini katanya aku tak mengerti

dengan susah susah diketahui
dengan payah berkata
dalam kepalsuan

Aku tak mengerti
sejak kapan

sejak sebelumnya

sejak kau percaya

sejak itu pula kau lihat; percaya padaku
padahal aku tidak.
percaya padaku sendiri

Senin, 23 Februari 2009

inilah aku


aku mulai tertinggal, dalam segala kelelahan yang ada antara dunia. aku berjalan mencari jalan. tanpa kelelaan yang ada. kini aku masih tetap berdiri sendiri. dimana yang lainnya? aku tak tahu...
aku mulai mengerti arti kesepian itu...
tapi apa benar aku yang tertinggal?
atau malah aku yang terlanjur jauh melangkah meninggalkan semua? aku tak tahu. aku hanya mencoba menjalani seolah semuanya biasa saja. bukankah itu bukan masalah?

hanya mencoba mencari arti kedudukanku saat ini... hanya dengan kesendirian yang berdiri disini...

Serapah Sampah


mulailah berbicara,
tentang semua serapah sampah yang merampung.
dari segala genangannya...
tanpa cukup alasan tuk berhenti.
teruslah bercerita....
tentang kekalahan yang ada di depan mata
dengan perjanjian semu remuk di angan,
teruslah berjanji palsu itu!
berikan setiap jemu jadi tumpuan jenuh, sampai redup teruslah mengeluh.
unek bukan tuk dipajang dalam jiwa saja,
marilah berbicara
tentang semua kekalahan yang ada...
teruslah mengisi lubang harapan dengan benci dan caci

Selasa, 20 Januari 2009

I see u

aku melihat kelaparan
aku mendengar suara tangisan
bangsaku begitu lelah atas nasibnya
sampai kapan?
adakah akhir dari setiap derita ini?
aku melihatmu saudaraku..
aku akan selalu di sampingmu
tenanglah
akan selalu ada langkah yang kan berjalan bersamamu
menuntut apa yang seharusnya kau dapatkan
di negeri ini
negeri kita sendiri
kita jangan pernah menjadi benalu di rumah kita sendiri...