Halaman

Rabu, 20 Januari 2010

Tanpa Judul

Mulai terluka
Kembali, menahan perih
Lagi, tak tahu lagi...
Apa yang menjadi gambaran keadaan hati.

Kosong
Tak tahu apa bentuknya kini
Aku mati rasa
Aku terluka

Dia,
Penyebabnya....

Dia,
Hancurlah saja

Cinta
Cinta...
Mengapa kau tetap ada

Sapaan Putus asa

Angka tanggal berjalan
Menyapaku dalam putus asa
Pasrah pada keadaan

Mengajakku berkuasa sejenak
Mengacuhkan semua harapan
Dan ku berdiam karenanya
Ku bahagia dengannya
Sampai dia hilang

Tak lagi bersarang
Selain ketakutan

Tak lagi berteman
Hanyalah keputus-asaan

Selasa, 29 Desember 2009

MAU UAS

huh... uda gak berasa tahun 2009 uda mau selesai aja... sekarang uda tagl 29... dan tahun kedua jua berda di Jakarta ini...
Pulang? sering banget kepikiran gitu untuk ngisi libur semester ini, yah biarpun gak kayak teman2yang pulang seminggu sekali, pengen juga lah ngabisin waktu libur di rumah... tapi aku nyadar kok, semua itu masih agak susah, dan juga aku harus realistis ma keadaan. aku gak boleh seegois itu....
dan disinilah aku sekarang, mungkin juga bakal terus begini, sampai lebaran tahun depan.... semngat lah putra

Minggu, 29 November 2009

Sajak Persahabatan

Kawan, itukah dirimu
Membuka lembaran kisah lamaku
Melihat takut dan rapuhku
Ketika kejenuhan terukir oleh penaku
Lalu kau termenung sambil mengkhayal tentangku

Kawan, berikan pintaku
Tuk mendoakan setiap langkahku
Ketika kebimbangan terlihat hitam tergores

Kadang apa yang terlihat tak mampu diingat
Maka aku meminta kenanganku terjaga olehmu
Mohon dariku wahai temanku
Doakanlah tuk kebebasanku

Renunganku

Sahabat ...
Bukankah seharusnya dunia itu indah?
Tapi mengapa ada air mata disekeliling kita
Adakah yang harus disalahkan adalah manusia
Sedang jalan hidup kita pun telah digariskan olehNya

Sahabat
Tidakkah kau setuju perbedaan itu indah?
Perbedaanlah yang membuat adanya persatuan
Tapi mengapa perbedaan juga dijadikan alasan
Untuk menghancurkan dan mempertahankan
Untuk menyerang ataupun membalas serangan

Kita hidup untuk sementara
Kau yakin itu kan sahabat
Akan tiba hari pembalasan untuk kita
Bukankah kita semua juga mempercayai kebenarannya
Lalu apakah yang salah dengan pemrograman kita?
Hingga kita tidak perduli pada sesama

Sahabat ...
Rindukah akan perdamaian hatimu itu?
Karna aku sangat begitu
Aku merinduka perbedaan menjadi kelebihan
Aku merindukan itu
Sahabat ...
Aku merindukan semua itu

Persuasi Pendidikan

Pendidikan, apa kabarmu kawan
Terdengar di negeri ini kau tengah dikerdilkan
Menyedihkan ...
Begitu miris hidupmu di tengah-tengah nusantara
Tak maukah kau berpaling?
Ikut bersamaku ke negeri seberang

Marilah ikut denganku
Banyak penghargaan yang kan kau dapat nanti
Dengan nama besarmu tuk memanusiakan makhluk itu
Tapi kau tahu, bukan disini
Tiada harapan lagi, melainkan kenestapaan untukmu

Apa lagi yang kau tunggu? Ikutlah denganku
Tiada guna lagi kau bersabar
Tak ada harapan, tak akan ada kemajuan
Ikutlah denganku, ke negeri yang lebih menghargaimu

Pendidikan, kenapa kau diam?
Lekaslah, jangan pedulikan makhluk-makhluk itu
Mereka jua tiada peduli padamu

Lihatlah dirimu ...
Renta, lelah, lemah
Sampai kapan kau kan bertahan?

Pendidikan ...
Ikutlah denganku
Mencari lagi makhluk-makhluk yang peduli
Karna kita tahu,
Bukan disini tempat untukmu mampu berdiri

Rabu, 25 November 2009

Jadilah... Untukku

Jadilah angin ...
Terbang menerbangkanku
Jauh, dari kehampaan
Bawa ke dambaan

Jadilah angin ...
Sejukkan hasratku tuk kembali
Teduhkan anganku lagi
Biarku tenang
Untukku tak lagi terbayang

Jadilah angin ...
Biarku merenungi hadirmu tiap desahku

Jadilah angin
Untukku bersamamu di setiap kesendirianku